Entri yang Diunggulkan

DRUM CORPS GITA ABDI PRAJA MENGIRINGI ARAK-ARAKAN PIALA ADIPURA KOTA BUKITTINGGI

Baso - Kamis (3/8) Cuaca mendung nan sejuk menyelimuti kota bukittinggi seiring dengan sumringahnya Pemkot bukittinggi dan masyarakat b...

Minggu, 06 Agustus 2017

DRUM CORPS GITA ABDI PRAJA MENGIRINGI ARAK-ARAKAN PIALA ADIPURA KOTA BUKITTINGGI


Baso - Kamis (3/8) Cuaca mendung nan sejuk menyelimuti kota bukittinggi seiring dengan sumringahnya Pemkot bukittinggi dan masyarakat bukittinggi menyambut kedatangan piala Adipura dan nirwasita tantra yang sangat dinantikan. Piala Adipura yang diraih oleh kota Bukittinggi merupakan wujud dari komitmen kota bukittinggi untuk menciptakan kondisi lingkungan yang bersih dan nyaman bagi warganya, sedangkan Nirwasita Tantra merupakan penghargaan terhadap kepala daerah yang mampu meningkatkan kinerja pengelolaan lingkungan hidup daerah. Dengan diraihnya kedua penghargaan ini menunjukkan bahwa bukittinggi sebagai kota wisata dapat memberikan kenyamanan bagi warganya juga bagi turis mancanegara.

Kemeriahan ini dirangkaikan dengan acara arak-arakan piala adipura dan nirwasita tantra keliling kota yang dimulai dari lapangan Korem 032 Wirabraja Bukittinggi sampai dengan kawasan jam gadang. Masyarakat tumpah ruah di sepanjang rute arak-arakan tatkala genderang drum corps gita abdi praja bergema mewarnai perayaan tersebut. Ya, memang pemkot bukittinggi sengaja mengundang drum coprs gita abdi praja IPDN Kampus Sumatera Barat untuk mengiringi arak-arakan piala adipura dan nirwasita tantra tersebut.

Setelah dilakukan acara pembukaan resmi oleh Walikota bersama FORKOPIMDA kota Bukittinggi, acara dilanjutkan dengan penampilan Drum Corps Gita Abdi Praja yang melakukan defile mengelilingi kota Bukittinggi. Di sepanjang jalan yang dilalui oleh personil drum corps gita abdi praja, sesekali drum corps tersebut menampilkan atraksi-atraksi yang dapat membuat masyarakat berdecak kagum dibuatnya. Apalagi ketika personil bass drum dan tubasau dengan semangatnya membentuk formasi yang tidak biasa.

Puncak penampilan seluruh personil Drum Corps Gita Abdi Praja IPDN Kampus Sumatera Barat ditutup dengan penampilan atraksi yang memukau ribuan pasang mata di kawasan Jam Gadang. Terlihat seluruh personil Gita Abdi Praja semangat. Hal ini dikarenakan penampilan pada acara itu menjadi penampilan terakhir mereka sebelum seluruh praja yang notabene merupakan personil Gita Abdi Praja IPDN Kampus Sumatera Barat di relokasi untuk kembali ke kampus IPDN Jatinangor, sehingga seluruh personil menampilkannya secara totalitas.



Kebersamaaan seluruh personil Drum Corps Gita Abdi Praja IPDN Kampus Sumatera Barat yang telah dibina dan dirangkai selama kurang lebih setahun ditutup dengan ciamik dan sebagai wujud terima kasih Praja IPDN Sumbar selama ini kepada kota Bukittinggi yang telah menerima dan memberikan warna dalam kehidupan praja selama setahun belakangan ini, terutama pada saat Praja IPDN Sumbar melaksanakan dinas Pesiar.






Sabtu, 29 Juli 2017

PANDAWA MENANG TIPIS !!!


Baso - Pada laga yang digelar di lapangan basket IPDN Kampus Sumatera Barat yang mempertemukan antara tim basket IPDN Kampus Sumatera Barat (PANDAWA) dengan tim basket Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat Bukittinggi pada hari Jum’at (28/7) berlangsung sangat sengit. Hal ini terlihat dari perolehan skor yang sama kuat setelah kedua tim menjalani empat kuarter sampai terjadi overtime. Sehingga penonton dibuat enggan beranjak pergi sampai detik-detik akhir pertandingan.

         Pertandingan yang tersaji secara dramatis ini, pada awalnya Tim Pandawa IPDN sempat mendominasi pertandingan. Hal ini dikarenakan belum adanya adaptasi terhadap lapangan dan atmosfer penonton yang didominasi oleh Praja IPDN sehingga membuat Tim Basket UMSB tertinggal jauh. Namun seiring berjalannya pertandingan, Tim Basket UMSB sudah mulai bisa keluar dari tekanan dan menunjukkan skill-skill untuk mengejar ketertinggalan poin.

Pada kuarter ketiga, terjadi saling kejar-mengejar angka antar kedua kubu. Hal tersebut membuat atmosfer di dalam dan luar lapangan semakin panas. Dimana pada kuarter ketiga ini banyak terjadi body contact antar pemain yang menyebabkan banyak pelanggaran terjadi. 

Pada akhir kuarter ke empat perolehan angka dari kedua tim sama kuat sehingga untuk menentukan pemenang perlu dilakukan dengan babak tambahan waktu (overtime) selama 5 menit.  Sehingga diperlukan mental dan fisik yang prima bagi kedua tim untuk memenangkan pertandingan.

Akhirnya, setelah terjadi kejar mengejar angka pada babak tambahan waktu, tim basket IPDN Kampus Sumatera Barat (PANDAWA) keluar sebagai pemenang dalam laga persahabatan ini dengan skor tipis 61 : 59. Setelah pertandingan ini kedua tim saling berjabat tangan tanda sportifitas dan mengabadikan momen kebersamaan mereka.

    Dengan terselenggaranya laga persahabatan ini, diharapkan kedepannya kepada Institut Pemerintahan Dalam Negeri Kampus Sumatera Barat dan Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat Bukittinggi  dapat terus menjalin komunikasi dan silaturahmi khususnya di bidang olahraga. Kemudian dengan adanya laga ini dapat mengevaluasi serta meningkatkan kualitas dan kekompakkan dari Tim Pandawa IPDN menjadi lebih solid melalui laga-laga persahabatan yang dilakukan. Setelah laga ini, Tim Pandawa IPDN dengan Tim Basket dari Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat telah berencana untuk mengagendakan laga serupa di Kampus Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat. ~BAKABA~



BPTUHPT PADANG MENGATAS MENERIMA KUNJUNGAN PRAJA IPDN SUMBAR



Foto Bersama Kepala Biro I  IPDN dengan Praja IPDN Kampus Sumbar beserta Civitas Akademika dan Pihak BPTUHPT
              


               Baso - Balai Pembibitan Ternak Unggul Hijauan Pakan Ternak (BPTUHPT) di Kecamatan Luak Mungo, Kabupaten Lima Puluh Kota, Provinsi Sumatera Barat menjadi salah satu rangkaian dinas pesiar terpimpin bagi Praja IPDN Kampus Sumatera Barat, yang hal ini diwakili oleh Satuan Madya Praja (Tingkat II) yang didampingi oleh beberapa pimpinan selaku pendamping kegiatan tersebut.  Kegiatan ini sekaligus memberikan pengalaman dan ilmu mengenai peternakan pada umumnya, sehingga diharapkan kedepannya praja IPDN sebagai salah satu kader ASN pada pemerintahan di Indonesia dapat menerapkan ilmu yang didapat agar berguna kelak ditempat mereka mengabdi.


             Dalam kunjungan yang dilaksanakan pada Hari Kamis (27/7), pihak BPTUHPT yang diwakili oleh Bapak Fatri, mengajak rombongan IPDN Kampus Sumatera Barat untuk berkeliling di kawasan yang katanya sebagai “New Zealand”nya Indonesia dengan memberikan beberapa informasi mengenai pembibitan ternak unggul di tempat tersebut. Dari penjelasan Bapak Fatri diketahui terdapat sekitar 1400 ekor sapi yang terdiri 3 jenis sapi yaitu sapi Limousine, sapi Simetal dan sapi Pesisir yang diternakan di kawasan terbuka dengan luas sekitar 280 Ha di lereng Gunung Sago.

                        Hal menarik yang bisa di nikmati di kawasan Padang Mengatas (baca minang: Padang Mangateh) ini selain kita bisa bercengkrama sekaligus mempelajari cara mengembangbiakkan ternak-ternak unggulan khususnya sapi. Kita juga dimanjakan oleh eksotisme pemandangan alam yang membuai mata para pengunjung kawasan Padang Mengatas ini. Tak jarang banyak sekali para wisatawan yang mengunjungi tempat ini untuk sekedar mengabadikan momen pada beberapa spot foto tertentu yang seolah-olah membuat wisatawan tersebut berada di New Zealand. Hal tersebut dikarenakan Kawasan Padang Mengatas ini memiliki hamparan padang rumput hijau yang luas dengan suasana sejuk dan segar.

Pengarahan Kepala Biro I IPDN kepada Praja IPDN Sumbar
    BPTUHPT tidak hanya mengembangbiakkan ternak unggul dan pakan ternak saja, balai ini juga dapat memberikan pelatihan kepada masyarakat yang ingin menjadi seorang Inseminator sapi. Menurut Bapak DR. Yusharto, M.Pd selaku Kepala Biro I Bidang Akademik, Perencanaan, dan Kerjasama IPDN yang kebetulan menyusul rombongan IPDN Kampus Sumbar ke tempat tersebut, bahwa Indonesia saat ini butuh sekitar 500 ribu Inseminator sapi.

                “Saat ini Indonesia masih melakukan impor sapi guna memenuhi konsumsi daging sapi di dalam negeri, sehingga Indonesia masih sangat membutuhkan sekitar 500 ribu Inseminator sapi. Sedangkan pada saat ini hanya terdapat ratusan Inseminator saja di seluruh Indonesia.” ujarnya.

                Beliau juga menambahkan harus adanya kerjasama antara BPTUHPT dengan IPDN untuk memberikan pelatihan bagi Praja IPDN sebagai Inseminator sapi sehingga setidaknya dapat membantu Pemerintah dalam mencapai target akan kebutuhan Inseminator di Indonesia dan bisa menjadi seorang Aparatur Sipil Negara yang setidaknya mampu memahami seluk beluk peternakan khususnya sapi. ~BAKABA~



Rabu, 26 Juli 2017

SWARNABUMI FUTSAL LEAGUE 2017 BERAKHIR DRAMATIS

Tim Balakosa dan Tim Wibawa berpose sesaat sebelum memulai pertandingan final Swarnabumi Futsal League
Baso Manggala Korps Praja (MKP) IPDN Sumatera Barat kembali mengadakan event olahraga bergengsi di lingkungan kampus IPDN Sumbar. Event yang di beri nama Swarnabumi Futsal League 2017 ini merupakan ajang pertandingan liga futsal yang melibatkan seluruh elemen yang ada di IPDN Sumatera Barat, yang dilaksanakan di Gelanggang Praja Sakti IPDN Sumbar mulai dari tanggal 19 Juli 2017 sampai dengan tanggal 22 Juli 2017. Awal diadakannya laga futsal ini didasari oleh alasan sebagai ajang integrasi baik antar praja maupun praja dengan civitas akademika.

Selebrasi yang dilakukan oleh Tim Keprajaan
usai membobol gawang Tim Balakosa
Tidak hanya praja saja yang merasakan sengitnya persaingan dalam memperebutkan piala bergilir Swarnabumi Futsal League tersebut, Seluruh civitas akademika maupun dari jajaran keprajaan juga merasakan panasnya lapangan hijau yang ada. Laga yang di gelar selama empat hari tersebut tak luput dari kejadian-kejadian dramatis yang dilahirkan oleh para pemain yang saling berusaha memperebutkan posisi terbaik.

Laga futsal ini, selain diadakan sebagai ajang silaturahmi dan ajang untuk mempererat rasa kekeluargaan antar seluruh kalangan yang ada di IPDN Sumatera Barat, juga ditujukan dalam rangka mengisi waktu luang yang ada, sehingga baik dari para praja, maupun pengasuh serta civitas akademika bisa memupuk rasa kekeluargaan yang ada.

Tidak hanya itu, menurut Kepala Dinas Olahraga Kabupaten Swanabumi, NP. Taufiq Ramadhana, ajang ini juga ditujukan agar para praja memliki jiwa cinta olahraga dan memupuk jiwa kekeluargaan.

“Selain untuk mengisi waktu luang yang ada, ajang Swarnabumi Futsal League juga diharapkan dapat menjadi awal yang baik dalam menciptakan kebiasaan berolahraga dan menjadi ajang untuk menciptakan rasa kekeluargaan” ujarnya saat dijumpai pada pertandingan  final Swarnabumi Futsal League.

Tim Perkasa dan Tim Civitas Akademika saling berebut bola 
Dalam laga ini terdapat delapan tim yang bermain dan terbagi kedalam 2 group. Pertandingan pertama dibuka dengan tim Civitas Akademika melawan tim Keprajaan. Pertandingan berlangsung dengan sengit pada menit-menit pertama karena kedua tim saling berusaha untuk mencetak gol. Pertandingan demi pertandingan terus berjalan selama 3 hari dalam babak penyisihan.

Dinamika drama permainan dalam lapangan menjadi warna yang menghibur bagi penonton disekitar lapangan. Tak hanya itu, permainan yang ditampilkan oleh jajaran keprajaan dan pamong pengasuh menjadi daya tarik tersendiri bagi hampir seluruh praja. Disisi lain, gesekan demi gesekan kerap kali terjadi namun pada akhirnya pertandingan tetap berlangsung sportif.

Dalam ajang semi final persaingan antar tim sudah terlihat semakin sengit, hal ini terbukti dengan terjadinya hujan kartu di lapangan hijau saat laga semi final antara Tim Perkasa melawan Tim Wibawa.


Liga futsal ini diakhiri dengan pertandingan final antara Tim Balakosa melawan Tim Wibawa. Terjadinya drama adu pinalti membuat suasana dalam tribun lapangan semakin menegangkan yang mana pada akhirnya NP. Louis Napitupulu menjadi penentu kemenagan yang diraih oleh kelurahan Balakosa. Keceriaan terlihat di raut wajah para pemain yang menang dan mereka merasakan kepuasan tersendiri. Bagi tim yang kalah, mereka pun tetap bersikap sportif dan semangat.
Tim Balakosa menerima piala bergilir Swarnabumi Futsal League

Kamis, 23 Februari 2017

PEMBEKALAN PRAKTEK LAPANGAN ANGKATAN XXV & XXVI IPDN KAMPUS SUMATERA BARAT

Baso – Praktek lapangan bagi satuan praja IPDN kampus sumatera barat tinggal menghitung hari. Kurang dari satu bulan lagi seluruh satuan praja IPDN kampus Sumatera Barat baik Nindya maupun Madya praja akan meninggalkan lembah Marapi dan mendarat di perbatasan NKRI, yaitu pulau kecil bernama Natuna yang terletak di Provinsi Kepulauan Riau. Berbagai persiapan pun telah dilakukan baik oleh pihak kampus maupun oleh pihak pemerintah daerah Kabupaten Natuna.

Dalam rangka memantapkan persiapan praktek lapangan (PL) tersebut pihak IPDN kampus Sumatera Barat mengundang Pemda Kabupaten Natuna untuk memberikan pembekalan kepada peserta praktek lapangan. Pembekalan praktek lapangan tersebut dilakukan di Gedung Dharma Satya (Auditorium) IPDN kampus Sumatera Barat.



Kegiatan pembekalan ini diawali dengan upacara bendera bersama pemerintah daerah Kabupaten Natuna pada hari senin (20/2/17). Pada upacara tersebut terlihat Bupati Natuna Drs. H. Abdul Hamid Rizal, M.Si bertindak sebagai inspektur upacara, dalam penyampaiannya beliau menekankan kepada seluruh satuan praja IPDN kampus Sumatera Barat agar tidak melakukan tindakan kekerasan, baik dari senior kepada junior maupun sesama rekan satu tingkat.


Pembekalan Praktek Lapangan ini dilaksanakan selama dua hari, mulai dari tanggal 20 Februari 2017 sampai dengan tanggal 21 Februari 2017, dengan narasumber yaitu Bupati Natuna dan bebepara kepala OPD dari Kabupaten Natuna. Pada pembekalan praktek lapangan ini para narasumber menekankan kepada para praja selaku perserta praktek lapangan untuk turut membantu para perangkat desa dalam membenahi peremasalahan yang ada terutama pada bidang administrasi desa.
Pada saat pembekalan berlangsung, ada hal menarik yang dapat membuat hati para praja IPDN kampus Sumatera Barat menjadi bangga. Hal menarik tersebut terdapat pada jajaran pejabat kabupaten Natuna, mulai dari Bupati sampai dengan kepala OPD Kabupaten Natuna yang bersal dari lulusan yang sama, yaitu lulusan dari sekolah tinggi kepamongprajaan atau biasa dikenal dengan istilah purna praja.



Walau pun terhitung masih terlalu dini untuk melaksanakan pembekalan, mengingat kegiatan praktek lapangan baru akan dilaksanakan pada tanggal 15 Maret 2017 nanti, kegiatan pembekalan ini dapat dibilang cukup menarik dan tidak menjadikan para praja bosan dengan materi-materi yang disajikan. Hal ini dikarenakan para pemateri/narasumber masih merupakan purna praja, sehingga tahu betul apa yang dapat membuat para praja menaruh perhatian penuh terhadap materi yang disampaikan.


Di sela kegiatan pembekalan, tamu istimewa kita ini ternyata mau menyempatkan diri untuk ikut melaksanakan upacara makan siang di Gedung Menza Nusantara. Sehingga dengan bergabungnya tamu istimewa ini memberikan warna baru pada kegiatan upacara makan siang pada hari senin tersebut.

 Kegiatan pembekalan yang singkat ini ternyata dapat memberi dampak yang sangat berarti bagi para peseta. Memberikan gambaran-gambaran yang cukup jelas tentang lokasi praktek lapangan yang akan mereka tuju. Serta turut memberikan semangat yang tinggi kepada para peserta praktek lapangan untuk segera mendarat di pulau Natuna yang masih menjadi kebanggaan NKRI.